Senin, 10 November 2014

Tradisi Membosankan di Hari Pahlawan



Hari pahlawan,tepat tanggal 10 November telah ditetapkan sebagai hari nasional bagi bangsa Indonesia,tapi disini saya bukan mau menceritakan tentang kenapa hari pahlawan itu ditetapkan pada tanggal 10 November karena di SMA kita udah dapat pelajaran sejarah so... bagi yang bener – bener tidak tahu atau pura – pura lupa tanya aja sama mbah buyutnya masing – masing.
Ada sebuah tradisi yang pasti dan kayaknya menjadi kewajiban pada hari – hari nasional terutama pada tanggal 10 November karena kita sedang membahas hari pahlawan. Yap upacara bendera,denger kata upacara aja kayaknya kita langsung berdecak sebel, bener nggak? Karena upacara selalu identik dengan berdiri di tengah lapangan upacara lengkap dengan seragam osis tak luput atribut topi,dasi,kaos kaki putih dan sepatu hitamnya, udah gitu kita disuruh berdiri berjam – jam dibawah teriknya sinar matahari untuk mendengarkan pidato panjang yang kita anggap enggak penting,yang bikin kesel lagi kenapa Cuma siswa aja yang diterapkan peraturan seperti itu sedangkan guru dan karyawan berbaris dibawah rindangnya pohon dan tak jarang malah asik ngobrol sendiri. Ini nih ,terkadang kita nyuruh orang bercermin tapi kita sendiri enggak bercermin,banyak guru yang koar – koar untuk nyuruh siswanya belajar,saling menghargai dan menghormati tapi apa yang murid dapatkan mereka melihat sebuah contoh tidak baik di depan mata,ya udah ikutin aja,ya... walaupun tidak semua guru yang seperti itu banyak juga guru yang bahkan dari awal sampai akhir upacara tidak gerak sama sekali,disini saya bukanya menjelek – jelekkan nama guru tapi ini realita lagi pula tidak mungkin saya bercerita seperti ini tapi tidak ada bukti nyata,bener nggak?
Kalau bicara masalah ketidaktertiban saat upacar a berlangsung memang sangat menyedihkan ada yang ngobrol sendiri,mainan handphone,ada yang pura – pura sakit biar bisa ke uks,ada yang enggak bawa topi,banyak lah kenakalan – kenakalan yang dilakukan ,ini memang salah dan enggak pantes ditiru lagi pula toh itu beberapa tahun lalu saat kita belum menyandang gelar mahasiswa yang tidak perlu melakukan upacara bendera lagi tiap hari senin maupun hari nasional lainya. Tapi sebagai mahasiwa kita harus cari permasalahan kenapa sih peringatan hari pahlawan dan hari nasioanal lainya harus dengan upacara bendera ?? tapi pertanyaan adalah kenapa??? Kenapa harus upacara??? Bosan enggak sih?? Pasti!! Kenapa nggak mandi kembang aja misalnya hehehe sebenarnya upacara memang penting tapi tradisi ini sepertinya harus diganti,butuh udara segar dan pencerahan untuk hal ini,memang hal sepele tapi  penting juga menurut saya. Sepertinya tidak perlu dengan upacara kita memperingati hari pahlawan,karena kurang efektif menurut saya,coba dilakukan penelitian berapa persentasi siswa yang benar – benar menghayati jalanya upacara dan siswa yang sekedar upacara yang penting dapat ongkos sekolah terus pulang pagi,udah dapat dipastikan siswa yang khitmat jauh lebih sedikit jumlahnya karena belum tentu semua akan antusias dengan diadakanya upacara ini,walaupun upacara terlihat hening dan khitmat terutama saat lagu – lagu nasional dinyanyikan oleh paduan suara,siapa yang tau kalau itu adalah salah satu cara agar upacara cepat selesai. Indonesia harus cepat – cepat move on,keluar dari zona nyaman jangan Cuma nyari aman aja harus ada gebrakan untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme pada siswa dengan berbagai acara yang lebih santai tapi tetap menjunjung semangat kepahlawanan seperti mengadakan study tour ke sebuah museum atau makan tokoh pahlawan tertentu karena dengan berkunjung secara langsung kita juga bisa melihat sejarah yang telah terjadi di Indonesia dan menambah pengetahuan pula,bisa juga  mengadakan nonton bareng sebuah film atau dokumentasi perjuangan bangsa Indonesia saat melawan para penjajah apalagi di zaman sekarang ini udah banyak film – film yang mengangkat tokoh nasional ,bisa juga dengan mengadakan berbagai lomba seperti fashion show kostum para pahlawan atau penjajahnya ,membaca puisi,mendongeng,debat,melukis,nyanyi lagu – lagu nasioanal pokonya bertemakan hari pahlawan,atau membuat drama mungkin itu akan jauh lebih menarik denagan sedikit sentuhan musikal tapi tetap menjunjung nilai – nilai kepahlawanan hal ini mungkin jauh lebih efektif dibandingkan yang lain karena pemeran akan dituntut mendalami karakter sedangkan penonton bisa lebih memahami perjuangan karena bisa melihat secara langsung apa yang sedang dilakukan para pejuang untuk negara ini yang biasanya kita mengetahui sejarahnya melalui buku. Intinya bagaimana caranya agar hati kita para generasi penerus bangsa ini bergetar melihat perjuangan yang telah dilakukan oleh para pejuang nasional, kalau bisa buat kita menyesal karena selama ini melakukan hal – hal yang tidak bermanfaat bahkan terkadang merugikan orang lain,tanpa kita sadari udah berapa tahun kita hidup di Indonesia?tapi selama ini apa sih yang udah kita kasih ke Indonesia sebagai timbal balik rasa terima kasih kita sama Indonesia padahal segala fasilitas yang kita dapat berasal dari Indonesia mulai dari kebutuhan pokok sampai kebutuhan sekunder,tapi justru terkadang kita membangga – banggakan negara tetangga dari pada negara sendiri.sakitnya tuh disini (nunjuk dada)hehehe.
Sebenarnya kegiatan – kegiatan untuk mengenang atau memperingati hari pahalawan bukan hanya tepat tanggal 10 November bisa juga kita lakukan setiap hari,kok bisa?? Bingung pasti! Tujuan para pejuang bertarung mengorbankan harta dan nyawa melawan penjajah untuk apa sih?? Untuk kemerdekaan Indonesia kan?untuk menciptakan keamanan dan kesejahteraan ,untuk masa depan anak cucu mereka ,untuk menciptakan negara yang beradab,bersatu,berdaulat,adil dan makmur ,untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia dapat merdeka dengan perjuangan dan kerja keras bangsa Indonesia sendiri,itu sedikit tujuanya dan masih banyak lagi terus hubunganya dengan memperingati hari pahlawan setiaphari apa?hubunganya adalah kita bisa menerapkan tujuan para pejuang dari mulai hal kecil misalnya menjaga nama baik keluarga dan tempat menuntut ilmu,menjaga kerukunan antar sesama,hindari tawuran masak iya sama bangsa sendiri berantem kan enggak lucu,menjalankan perintah agama,pantang menyerah,ikut melestarikan kebudayaan setempat,sebagai pelajar kita juga harus belajar yang tekun lah apa hubunganya?? Ya ada donk kalo kita belajar yang tekun dan berprestasi kita bisa mengangkat nama baik Indonesia di mata dunia apa bedanya dengan tujuan para pahlawan untuk menunjukkan bahwa Indonesia bisa merdeka dengan perjuangan mereka sendiri,menunjukkan bahwa Indonesia bisa !,menghindari pemakaina obat – obat terlarang,balap liar atau mengikuti organisasi – organisasi yang terlarang,mengembangkan minat dan bakat,menekuni hoby,dan masih banyak lagi cara kita menerapkan dalam kehidupan sehari – hari hanya saja kita sering melakukanya tapi kita tidak sadar bahwa kita telah menerapkan impian dan tujuan para pahlawan setidaknya hanya dengan kegiatan – kegiatan positif kita bisa membalas jasa – jasa mereka, kalau bukan dengan itu dengan apa lagi?? Menabur bunga di makan pahlawan setiap hari juga nggak mungkin dilakukan,yang bisa kita lakukan hanya berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia ,meneruskan apa yang telah dilakukan para pejuang bukan hanya itu kita juga harus menjadi generasi perulus bangsa bukan hanya penerus bangsa karena kita harus bisa meluruskan apa yang salah selama ini justru jangan diteruska,selain itu cari hal – hal baru tapi tetap menjadi diri sendiri because nothing IMPOSSIBLE but I’M POSSIBLE.